Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

CCNP - eBGP Peering

 Lab 3 eBGP Peering Pada lab ini kita akan mengkonfigurasi eBGP dengan 3, yaitu antara router 2 dan 3 eBGP-nya. Dan disini juga saya akan mengunakan IP physical, Ingat!!! bukan IP looback ya...  R1(config)#int g2/0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#ip ad 12.12.12.1 255.255.255.252 R1(config-if)#int lo0 R1(config-if)#ip ad 1.1.1.1 255.255.255.255 R2(config)#int ra g2/0,g3/0 R2(config-if-range)#no sh R2(config-if-range)#int g2/0 R2(config-if)#ip ad 12.12.12.2 255.255.255.252 R2(config-if)#int g3/0 R2(config-if)#ip ad 23.23.23.1 255.255.255.252 R2(config-if)#int lo0 R2(config-if)#ip ad 2.2.2.2 2552.552.55.255 R3(config)#int g2/0 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#ip ad 23.23.23.2 255.255.255.252 R3(config-if)#int lo0 R3(config-if)#ip ad 3.3.3.3 255.255.255.255 Kita buat router BGP dam peering nya dulu R1(config)#router bgp 10 R2(config)#router bgp 10 R3(config)#router bgp 20 Nah ketika router 3 itu beda AS number- nya dan router 1 dan 2 ingen terhubung maka inilah yang disebut eBGP kalau A

CCNP - iBGP Peering - Loopback

Gambar
iBGP Peering Loopback  Pada lab ini kita akan peer dengan loopback, sebelum itu pastikan loopbacknya harus sudah ter-routing dan bisa ping dengan router yang lain dulu, bisa dengan RIP, EIGRP, atau OSPF Kita buat IP nya dulu R1(config)#int g2/0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#ip ad 12.12.12.1 255.255.255.252 R1(config-if)#int lo0 R1(config-if)#ip ad 1.1.1.1 255.255.255.255 R2(config)#int g2/0 R2(config-if)#no sh R2(config-if)#ip ad 12.12.12.2 255.255.255.252 R2(config-if)#int lo0 R2(config-if)#ip ad 2.2.2.2 255.255.255.255 Disini saya mau pakai EIGRP saja, langsung saja masukan network nya kedalam EIGRP R1(config)#router eigrp 10 R1(config-router)#network 12.12.12.1 0.0.0.3 R1(config-router)#network 1.1.1.1 0.0.0.0 R1(config-router)#no auto-summary R2(config)#router eigrp 10 R2(config-router)#network 12.12.12.2 0.0.0.3 R2(config-router)#network 2.2.2.2 0.0.0.0  R2(config-router)#no auto-summary Kita cek ping dulu  R1(config-router)#do ping 2.2.2.2 Type escape sequence to abort. Sendi

CCNP - iBGP Basic

Gambar
 Lab 1 Konfigurasi Dasar iBGP Peering Sebelumnya, BGP (Border Gateway Protocol) adalah sebuah routing protocol berskala besar dan routing ini sangat dibutuhkan untuk perusahaan ISP karena mampu mengangkat banyak network. BGP terbagi menjadi 2 yaitu, -iBGP (Internal Border Gateway Protocol) -eBGP (External Border Gateway Protocol) Seperti namanya iBGP adalah routing yang masin sama AS (Autonomous System) nya sedangkan jika sudah ada AS yang berbeda maka akan menjadi eBGP yang berarti ada lebih dari 1 AS Pada lab kali ini kita mengkonfigurasi iBGP, untuk peering BGP, kita bisa menggunakan IP Loopback tapi untuk iBGP dan Internal Physical untuk eBGP. Kita akan melakukan peering dari IP Inteface physical untuk membuat eBGP/iBGP. Router R1 dan R2 harus dalam 1 AS number yang sama yakni AS 12.  BGP tidak seperti routing protokol lainnya yang bisa langsung "router ospf 10" atau "router eigrp 10" Sebelum kita membuat BGP nya kita harus membuat peering dulu, peering ini berf

CCNP - IPv6 Tunneling IPv6IP Auto-Tunnel

Gambar
Lab 11 Tunnel -  Auto-Tunnel Oke sekarang kita akan coba tunnel model yang terakhir yaitu Auto-Tunnel kita masih pakai lanjutan lab yang sebelumnya dan topologi yang sama juga Sebelumnya kita hapus dulu konfigurasi yang sebelumnya R1(config)#no interface tunnel 13 R1(config)#no ipv6 route 3::3/128 13::5EFE:1717:1703 R3(config)#no interface tunnel 13 R3(config)#no ipv6 route 1::1/128 13::5EFE:C0C:C01 Sekarang kita konfigurasi Auto-Tunnel R1(config)#interface tunnel 13 R1(config-if)#tunnel mode ipv6ip auto-tunnel R1(config-if)#tunnel source 12.12.12.1 R3(config)#interface tunnel 13 R3(config-if)#tunnel mode ipv6ip auto-tunnel R3(config-if)#tunnel source 23.23.23.2 Sekarang kita cek IPv6 nya R1(config)#do sh ipv6 int br Tunnel13               [up/up]     FE80::C0C:C01     ::12.12.12.1 R3(config)#do sh ipv6 int br Tunnel13               [up/up]     FE80::1717:1702     ::23.23.23.2 Setalah itu kita buat static route R1(config)#ipv6 route 3::3/128 ::23.23.23.2 R3(config)#ipv6 route 1::1/128

CCNP - IPv6 Tunneling IPv6IP ISATAP

Gambar
Lab 10 Tunnel - ISATAP Oke selanjutnya kita coba ipv6ip ISATAP untuk topologi masih sama Kita masih pakai konfigurasi yang sebelumnya ya... jadi langsung dihapus aja konfigurasi sebelumnya R1(config)#no int tunnel 13 R3(config)#no int tunnel 13 Sekarang kita konfigurasi tunnel ISATAP nya R1(config)#interface tunnel 13 R1(config-if)#tunnel mode ipv6ip isatap R1(config-if)#ipv6 add 13::/64 eui-64 R1(config-if)#tunnel source 12.12.12.1 R3(config)#int tunnel 13 R3(config-if)#tunnel mode ipv6ip isatap R3(config-if)#ipv6 add 13::/64 eui-64 R3(config-if)#tunnel source 23.23.23.2 Karena kita telah membuat IPv6 secara otomatis maka kita tunggal lihat R1(config)#do sh ipv6 int br Tunnel13               [up/up]     FE80::5EFE:C0C:C01       13::5EFE:C0C:C01 R1(config)# R3(config)#do sh ipv6 int br Tunnel13               [up/up]     FE80::5EFE:1717:1702     13::5EFE:1717:1702 R3(config)# Setalah itu kita tinggal cek ping R1(config)# do ping 13::5EFE:1717:1702 Type escape sequence to abort. Sending

CCNP - IPv6 Tunneling IPv6IP 6to4

Gambar
 Lab 9 Tunnel 6to4 Nah kali ini selain menggunakan static point-to-point kita juga bisa menggunakan Dynamic Multipoint nih. Kelemahan dari dynamic multipoint ini kita tidak bisa menggunakan protocol routing IGP seperti : OSPF, RIP, EIGRP. Ada dua metode yang akan kita bahas yaitu: -6ot4 -ISATAP (Intra Site Automatic Tunnel Addressing Protocol) Untuk topologi masih sama dengan yang sebelumnya Pertama kita konfigurasi IPv4 pada setiap interface dan IPv6 pada tunnel dan setiap loopback R1(config)#int g2/0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#ip ad 12.12.12.1 255.255.255.252 R1(config-if)#int loo0 R1(config-if)#ipv6 add 1::1/128 R2(config)#int ra g2/0,g3/0 R2(config-if-range)#no sh R2(config-if-range)#int g2/0 R2(config-if)#ip ad 12.12.12.2 255.255.255.252 R2(config-if)#int g3/0 R2(config-if)#ip ad 23.23.23.1 255.255.255.252 R2(config-if)#int lo0 R2(config-if)#ipv6 ad 2::2/128 R3(config)#int g2/0 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#ip ad 23.23.23.2 255.255.255.252 R3(config-if)#int lo0 R3(confi

CCNP - IPv6 Tunneling GRE IP

Gambar
 Lab 8 Tunnel GRE IP (Default) Pada lab ini kita hanya mau membuktikan bahwa sebenarnya tanpa kita konfigurasi "tunnel mode ipv6ip" seperti yang kita lakukan di lab 7 sebelumnya, tunnel nya sebenarnya sudah bisa bekeraja yaitu dengan mode GRE/IP sebagai default tunnel itu sendiri. Oke topologi dan konfigurasinya masih sama, hanya saja disini kita tidak mengkonfigurasi "tunnel mode" nya  Untuk membuktikannya...... R1(config)# do sh int tunnel 0 | i protocol Tunnel0 is up, line protocol is up   Tunnel protocol/transport IPv6/IP      0 unknown protocol drops R1(config)# R3(config)# do sh int tunnel 0 | i protocol Tunnel0 is up, line protocol is up   Tunnel protocol/transport IPv6/IP      0 unknown protocol drops R3(config)# Ini konfigurasi sebelumnya jika di "do sh int tunnel 0 | i protocol" sekarang kita akan coba hapus dan tidak mengkonfigurasi "tunnel mode" nya R1(config)#int tunnel 0 R1(config-if)# no tunnel mode ipv6ip R1(config-if)#do sh int

CCNP - IPv6 Tunneling IPv6IP

Gambar
Lab 7 Tunnel - IPv6IP Pada dasarnya IPv4 dan IPv6 tidak bisa compatible satu sama lain. Maka salah satu untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan tunneling. Untuk lab kali ini kita akan menggunakan static point – to – point tunneling, ada dua metode yang bisa kita gunakan : - Manual Tunnel (IPv6IP) - GRE Tunnel Pertama kita konfigurasi IPv4 pada setiap interface dan IPv6 pada tunnel dan setiap loopback R1(config)#int g2/0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#ip ad 12.12.12.1 255.255.255.252 R1(config-if)#int loo0 R1(config-if)#ipv6 add 1::1/128 R2(config)#int ra g2/0,g3/0 R2(config-if-range)#no sh R2(config-if-range)#int g2/0 R2(config-if)#ip ad 12.12.12.2 255.255.255.252 R2(config-if)#int g3/0 R2(config-if)#ip ad 23.23.23.1 255.255.255.252 R2(config-if)#int lo0 R2(config-if)#ipv6 ad 2::2/128 R3(config)#int g2/0 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#ip ad 23.23.23.2 255.255.255.252 R3(config-if)#int lo0 R3(config-if)#ipv6 add 3::3/128 Setelah itu kita routing semua IPv4 yang ada kedalam RI

CCNP - IPv6 Dynamic Route EIGRP

Gambar
Lab 6 IPv6 Routing EIGRP Pada lab kali ini kita akan mencoba routing EIGRP pada IPv6, sebenarnya sama seperti routing sebelumnya, tidak ada perbedaan yang terlalu jauh masih sama sama saja. Oke untuk topologi yang dipakai kita pakai 3 router seperti biasa Seperti biasanya kita bikin IPv6 dan loopback nya terlebih dahulu R1(config)#int g2/0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#ipv6 add 12::1/126 R1(config-if)#int lo0 R1(config-if)#ipv6 add 1::1/128 R2(config)#int ra g2/0,g3/0 R2(config-if-range)#no sh R2(config-if-range)#int g2/0 R2(config-if)#ipv6 add 12::2/126 R2(config-if)#int g3/0 R2(config-if)#ipv6 add 23::1/126 R2(config-if)#int lo0 R2(config-if)#ipv6 add 2::2/128 R3(config)#int g2/0 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#ipv6 add 23::2/126 R3(config-if)#int lo0 R3(config-if)#ipv6 add 3::3/128 Setelah itu kita aktifkan routing dynamic nya dulu pada setiap router R1(config)# ipv6 unicast-routing R2(config)# ipv6 unicast-routing R3(config)# ipv6 unicast-routing Setelah itu kita konfigurasi

CCNP - IPv6 Redistribute RIPnG OSPF

Gambar
Lab 5 Redistribute RIPnG OSPF Dalam hal redistribute antara IPv4 dan IPv6 sebenarnya tidak ada perbedaaan yang terlalu beda. Oke untuk topologinya kita pakai 3 router lagi Sebelumnya saya akan menjelaskan mana router yang masuk RIPnG dan router yang masuk OSPF OSPF loopback router 1 interface g2/0 pada router 1 interface g2/0 pada router 2 loopback router 2 RIPnG  interface g3/0 pada router 2 interface g2/0 pada router 3 loopback pada router 3 Dari data yang didapat maka kita bisa menyimpulkan bahwa kita akan me-redistribute di router 2, karena pada  router 2 lah yang mempunyai 2 routing protokol, yaitu RIPnG dan OSPF Oke selanjutnya seperti biasa kita konfigurasi IPv6 dulu pada setiap routernya R1(config)#int g2/0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#ipv6 add 12::1/126 R1(config-if)#int lo0 R1(config-if)#ipv6 add 1::1/128 R2(config)#int ra g2/0,g3/0 R2(config-if-range)#no sh R2(config-if-range)#int g2/0 R2(config-if)#ipv6 add 12::2/126 R2(config-if)#int g3/0 R2(config-if)#ipv6 add 23::1/

CCNP - IPv6 Dynamic Route OSPVv3

Gambar
Lab 4 IPv6 Routing OSPVv3 Pada lab kali ini kita akan konfigurasi OSPFv3 pada IPv6. Pada dasarnya semuanya sama hanya saja pada IPv6 kita meng-advertise nya lewat interface. Oke topologinya kita masih memakai 3 router Seperti biasa kita buat dulu IPv6 nya pada setiap router dan jangan lupa loopback nya juga R1(config)#int g2/0 R1(config-if)#no sh R1(config-if)#ipv6 add 12::1/126 R1(config-if)#int lo0 R1(config-if)#ipv6 add 1::1/128 R2(config)#int ra g2/0,g3/0 R2(config-if-range)#no sh R2(config-if-range)#int g2/0 R2(config-if)#ipv6 add 12::2/126 R2(config-if)#int g3/0 R2(config-if)#ipv6 add 23::1/126 R2(config-if)#int lo0 R2(config-if)#ipv6 add 2::2/128 R3(config)#int g2/0 R3(config-if)#no sh R3(config-if)#ipv6 add 23::2/126 R3(config-if)#int lo0 R3(config-if)#ipv6 add 3::3/128 Setelah itu kita aktifkan routing dynamic nya dulu pada setiap router R1(config)# ipv6 unicast-routing R2(config)# ipv6 unicast-routing R3(config)# ipv6 unicast-routing Setelah itu kita bikin routing OSPFv3 nya