CCNP - iBGP Basic
Lab 1 Konfigurasi Dasar iBGP Peering
Sebelumnya, BGP (Border Gateway Protocol) adalah sebuah routing protocol berskala besar dan routing ini sangat dibutuhkan untuk perusahaan ISP karena mampu mengangkat banyak network. BGP terbagi menjadi 2 yaitu,
-iBGP (Internal Border Gateway Protocol)
-eBGP (External Border Gateway Protocol)
Seperti namanya iBGP adalah routing yang masin sama AS (Autonomous System) nya sedangkan jika sudah ada AS yang berbeda maka akan menjadi eBGP yang berarti ada lebih dari 1 AS
Pada lab kali ini kita mengkonfigurasi iBGP, untuk peering BGP, kita bisa menggunakan IP Loopback tapi untuk iBGP dan Internal Physical untuk eBGP. Kita akan melakukan peering dari IP Inteface physical untuk membuat eBGP/iBGP. Router R1 dan R2 harus dalam 1 AS number yang sama yakni AS 12.
BGP tidak seperti routing protokol lainnya yang bisa langsung "router ospf 10" atau "router eigrp 10" Sebelum kita membuat BGP nya kita harus membuat peering dulu, peering ini berfungsi sebagai jembatan routing BGP nya,
Pada lab kali ini kita hanya menggunakan 2 router
kita konfigurasi IP pada setiap interface dan loopback nya juga
R1(config)#int g2/0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#ip ad 12.12.12.1 255.255.255.252
R1(config-if)#int lo0
R1(config-if)#ip ad 1.1.1.1 255.255.255.255
R2(config)#int g2/0
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#ip ad 12.12.12.2 255.255.255.252
R2(config-if)#int lo0
R2(config-if)#ip ad 2.2.2.2 255.255.255.255
Setelah itu buat router iBGP nya
R1(config)#router bgp 12
R1(config-router)#neighbor 12.12.12.2 remote-as 12
R2(config)#router bgp 12
R2(config-router)#neighbor 12.12.12.1 remote-as 12
Inilah yang saya sebut sebagai jembatannya atau kalau dalam BGP itu sendiri disebut peering. BTW 12 nya itu Autonomous System yaa.. jadi antara BGP yang satu dengan yang lainnya harus sama, kalau beda nanti jadinya eBGP
Setelah itu baru kita advertise IP yang mau kita masukna kedalam iBGP ini
R1(config-router)#network 1.1.1.1 mask 255.255.255.255
R2(config-router)#network 2.2.2.2 mask 255.255.255.255
Ini yang aga beda, kalau dalam BGP saat mau kita masukan netmasknya harus ditulis "mask"
Setelah itu cek routing table dan ping nya
R1(config)#do sh ip route
Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2
i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2
ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static route
o - ODR, P - periodic downloaded static route, H - NHRP, l - LISP
+ - replicated route, % - next hop override
Gateway of last resort is not set
1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C 1.1.1.1 is directly connected, Loopback0
2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
B 2.2.2.2 [200/0] via 12.12.12.2, 00:01:48
12.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C 12.12.12.0/30 is directly connected, GigabitEthernet2/0
L 12.12.12.1/32 is directly connected, GigabitEthernet2/0
R1(config)#do ping 2.2.2.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 2.2.2.2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 16/20/24 ms
R1(config)#
Simbol B menunjukan BGP, begitu juga di router 2 nya yaaa... :)
Komentar
Posting Komentar