CCNP - IPv6

Lab 1 Apa Itu IPv6?


Pengguna internet berkembang sangat pesat sehingga space IPv4 yang tersedia juga semakin sedikit. Apalagi dengan banyaknya perangkat seperti telepon dan tablet yang butuh koneksi internet juga turut mengurangi space IPv4. Solusinya adalah dengan IPv6 yang mempunyai space ip yang jauh lebih banyak.

Masalahnya adalah IPv4 berbeda dengan IPv6 sehingga banyak protocol yang tidak compatible satu sama lain. Migrasi dari IPv4 ke IPv6 sudah banyak dilakukan.

Berikut perbandingan jumlah IPv4 dan IPv6.

IPv4 2bit = 2^3 = 4.294.967.296

IPv6 128bit = 2^128 = 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456

• Dengan banyaknya space yang disediakan IPv6 maka tidak perlu lagi menggunakan Network Address Translation (NAT) dan Port Address Translation (PAT).

• Dari segi size header, IPv6 mempunyai header yang lebih kecil dibanding IPv4.

• IPv6 terdiri dari 16bit hexadecimal dan case-insensitive yang terbagi menjadi 8 field, tidak seperti IPv4 yang terdiri dari 12bit dan terbagi menjadi 4 oktet.

• Jika dalam IPv4 ada namanya oktet, di IPv6 ada namanya field. Pada IPv6 prefixnya sampai 128.

Contohnya: 0000:360B:0000:0000:0020:875B:131B/64.

Setiap kali kita setting IPv6 pada sebuah interface, maka Link-Local Unicast Address akan muncul secara otomatis pada interface tersebut. Namun kita bisa juga mengkonfigurasikannya secara manual. Nilainya selalu diawali dengan FE80::/10.

⚠ Pada semua konfigurasi akan menggunakan GNS3 untuk tutorial menggunakan GNS3 !!!!!!!!!!


Dasar IPV6

Pada lab pertama, kita akan mempelajari tentang konfigurasi dasar pada IPv6. Untuk membuat IPv6 ada beberapa cara:

1. Link-local unicast address (automatic) 
2. Global unicast address

Link-local unicast address (automatic)



Pada lab ini kita akan memberi IPv6 secara otomatis dengan cara mengaktifkan IPv6 itu sendiri dan secara otomatis akan terisi sendiri IPv6 nya secara acak. Buatlah topologi seperti ini
pertama, kita aktifkan dulu IPv6 nya karena secara default IPv6 tidak aktif

R1(config)#interface g2/0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#ipv6 enable

jika sudah seperti ini maka IPv6 sudah aktif dan kita konfigurasi autoconfig di router 2

R2(config-if)#int g2/0
R2(config-if)#ipv6 address autoconfig

Kita cek IPv6 pada setiap router 

R2(config-if)#do sh ipv6 int g2/0 | i link-local
  IPv6 is enabled, link-local address is FE80::C802:9FF:FE88:38
  No Virtual link-local address(es):
R2(config-if)#

R1(config-if)#do sh ipv6 int g2/0 | i link-local
  IPv6 is enabled, link-local address is FE80::C801:2BFF:FED4:38
  No Virtual link-local address(es):
R1(config-if)#

Jika sudah begini maka kita sudah berhasil mendapatkan IPv6 secara otomatis

Global unicast address

Disini kita akan membuat IPv6 agar bisa terhubung dengan router lain, jadi bukan sekedar mengaktifkan saja. Oke untuk topologi masih sama

R1(config-if)#int g2/0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#ipv6 address 12::1/126

Dan kita cek

R1(config)#do sh ipv6 int br
FastEthernet0/0        [administratively down/down]
    unassigned
FastEthernet1/0        [administratively down/down]
    unassigned
FastEthernet1/1        [administratively down/down]
    unassigned
GigabitEthernet2/0     [up/up]
    FE80::C801:2BFF:FED4:38
    12::1

Begitu juga di router 2, cuma di router dua kita bikin IPv6 nya 12::2/126 supaya satu network agar bisa saling terhubung

R2(config)#int g2/0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#ipv6 add 12::2/126

Kita cek lagi

R2(config-if)#do sh ipv6 int brief
FastEthernet0/0        [administratively down/down]
    unassigned
FastEthernet1/0        [administratively down/down]
    unassigned
FastEthernet1/1        [administratively down/down]
    unassigned
GigabitEthernet2/0     [up/up]
    FE80::C802:9FF:FE88:38
    12::2

Jika sudah begini maka router 1 dan router 2 sudah saling terhubung, sekarang kita tinggal tes ping

R1(config)#do ping 12::2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 12::2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 20/32/80 ms
R1(config)#

R2(config)#do ping 12::1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 12::1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 16/20/24 ms
R2(config)#






Komentar

Postingan populer dari blog ini

CCNP - GLBP (Gateway Load Balancing Protocol)

CCNP - eBGP Peering

CCNP - IPv6 Tunneling IPv6IP 6to4